Skip to content
SMP NEGERI 4 SRAGI

SMP NEGERI 4 SRAGI

Berakhlak Mulia, Kreatif, Berprestasi dan Peduli Lingkungan

  • Beranda
  • PPDB
  • SPMB 2025
    • Jalur Mutasi
    • Jalur Afirmasi
    • Jalur Prstasi
    • Jalur Domisili
  • Media
    • X
    • Insta
    • Tiktok
    • FB
    • Youtube
  • Pengumuman
  • gambar
  • Ekstrakulikuler

CYCLE LEARNING MENGOPTIMALAKAN KREATIVITAS PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL

Posted on Maret 1, 2022Maret 1, 2022 By r0s Tak ada komentar pada CYCLE LEARNING MENGOPTIMALAKAN KREATIVITAS PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL

Oleh :

Dyah Indriati, S.Pd.

Guru Seni Budaya SMP N 4 Sragi

Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum yang dimulai dari jenjang SD sampai jenjang SMA. Tujuan pendidikan seni dapat dilihat sebagai upaya untuk mengembangkan sikap agar siswa mampu berkreasi dan peka terhadap seni atau memberikan kemampuan dalam berkarya dan berapresiasi seni. Pembelajaran seni di sekolah umum pada dasarnya diarahkan untuk menumbuhkan kepekaan rasa estetik dan artistik sehingga terbentuk sikap kritis, apresiatif dan kreatif pada diri siswa secara menyeluruh.

Mata pelajaran Seni Budaya dibagi atas tiga bagian yaitu Seni Rupa, Seni Musik, dan Seni Tari. Salah satu aspek yang dikembangkan melalui pendidikan seni, khususnya pembelajaran seni rupa adalah kecerdasan kreativitas. Menurut Sumanto ( 2006 : 9 ) mengartikan kreativitas merupakan bagian dari kegiatan merproduksi atau berkarya termasuk dalam bidang seni rupa. Kreativitas dalam pembelajaran seni rupa diartikan sebagai kemampuan menemukan, mencipta, membuat, merancang ulang, dan memadukan suatu gagasan baru maupun lama menjadi kombinasi baru yang divisualkan kedalam komposisi suatu karya seni rupa dengan didukung kemampuan terampil yang dimilikinya.

Salah satu materi bahasan dalam mata pelajaran Seni Budaya adalah penerapan ragam hias pada bahan tekstil pada siswa kelas VII. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun, menyulam, membordir dan melukis, namun dalam hal ini penulis di SMP Negeri 4 Sragi menfokuskan pada membatik. Hal ini penulis pilih karena Kabupaten Pekalongan adalah penghasil batik sehingga pembelajarannya mendasarkan pada pengembangan kreativitas berbasis lingkungan.

Pengembangan kreativitas berbasis lingkungan adalah suatu proses pembelajaran yang dapat mengembangkan kreativitas siswa dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajarnya. Lingkungan dapat diformat maupun digunakan sebagai sumber belajar. Dalam hal ini, guru dapat mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa sehingga dapat mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan dengan hal itu kreativitas siswa dapat berkembang dengan baik.

Sebagai salah satu materi pembelajaran yang menuntut pada kegiatan kreasi dan karya produk, penerapan ragam hias pada bahan tekstil merupakan salah satu keterampilan yang dapat menunjang dalam pengembangan kreativitas siswa. Kegiatan berkreasi memungkinkan siswa untuk menuangkan ide dan kreasinya ke dalam bentuk karya. Keunikan pembelajaran dalam kegiatan berkreasi, siswa mendapat pengalaman belajar yang sama namun produk yang dihasilkan dapat berbeda. Namun demikian pembelajaran hanya dapat membentuk peserta didik menjadi pribadi yang kreatif jika dilaksanakan dengan kondisi yang mendukung kebebasan peserta didik dalam berkreasi. Pembentukan kreativitas dapat dilakukan melalui pembelajaran dimana guru; 1) menghargai keunikan pribadi dan bakat-bakat siswanya dengan tidak mengharapkan semua melakukan atau menghasilkan hal-hal yang sama, 2)  menciptakan lingkungan yang mendorong dan mendukung berkembangnya kreativitas, 3) memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif dengan memberikan sarana dan prasarana yang diperlukan serta memberikan waktu bagi peserta untuk bersibuk dalam kegiatan kreatif, dan 4) menghargai produk kreativitas peserta didik (Munandar, 2014: 45-46).

Salah satu upaya penulis untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kreativitas pada pembelajaran penerapan ragam hias (batik) pada bahan tekstil ini, penulis menerapkan motode Pembelajaran Bersiklus (cycle learning). Ramsey (1993) mengemukakan bahwa pembelajaran efektif secara bersiklus, mulai dari eksplorasi (deskripsi), kemudian eksplanasi (empiric), dan diakhiri dengan aplikasi (aduktif). Eksplorasi berarti menggali pengetahuan prasyarat, eksplanasi berarti mengenalkan konsep baru dan alternative pemecahan, dan aplikasi berarti menggunakan konsep dalam konteks yang berbeda. Dengan Cycle Learning memungkinkan siswa untuk menuangkan ide dan kreasinya ke dalam bentuk karya yang berbeda dan berlainan serta dapat menumbuhkembangkan dan mengoptimalkan daya kreatif siswa. Beetlestone (2011: 2-6) menyatakan kreativitas dapat dibentuk melalui kegiatan pembelajaran yang mengembangkan skill keingintahuan, kemampuan menemukan, eksplorasi, pencarian kepastian, dan antusias, memenuhi kebutuhan ekspresi peserta didik, melibatkan interaksi emosional peserta didik dengan lingkungan, melibatkan pembuatan, membiasakan peserta didik membuat koneksi yang unik, tidak dapat ditiru, dan independen, serta memunculkan solusi-solusi yang berbeda.

Hasil pembelajaran penerapan ragam hias dengan metode cycle learningini berhasil dan memuaskan, meski pada awalnya kurang begitu menggembirakan, misalnya siswa masih ragu-ragu, masih malu-malu, dan masih bingung dalam mengerjakan tugas materi yang diberikan oleh gurunya. Ditambah dengan masih adanya siswa yang bermain, ngobrol dan tertawa. Namun pada akhirnya menunjukkan peningkatan yang berarti, sikap siswa yang positif, tingkat keseriusan dalam mengerjakan tugas sangat baik, sikap bicara sendiri, tertawa, bergurau sudah tidak ada. Kreativitas siswa sangat meningkat, hal ini dapat dilihat dari peningkatan aspek fluency/kelancaran, flexibility/keluwesan, originality/keaslian, elaboration/keterperincian dan sensitivity/kepekaan yang sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan ragam hias pada bahan teksti dengan metode cycle learning dapat meningkatkan kreativitas peserta didik

Publik Tags:literasi

Navigasi pos

Previous Post: Tasrani, S.Pd
Next Post: TUTOR SEBAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA BERMAIN ALAT MUSIK

Related Posts

  • Umu Kulsum, S.Ag.,M.Pd.I Publik
  • Yuk Mayeng, Ben Gayeng Publik
  • Dwi Siska Oktariyanti, S.Pd Publik
  • SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH Publik
  • SEJARAH SMP NEGERI 4 SRAGI KABUPATEN PEKALONGAN Publik
  • BULAN KASIH SAYANG BUAT YATIM, PIATU DI BULAN MUHARROM Publik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Selamat Datang di Website Resmi SMP Negeri 4 Sragi"

Desember 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Okt    

Copyright © 2025 SMP NEGERI 4 SRAGI

Powered by PressBook News WordPress theme